Minggu, 25 November 2012

HIKAYAT ABUNAWAS-BOTOL AJAIB


Tidak ada henti-hentinya. Tidak ada kapok-kapoknya, Baginda selalu memanggil Abu Nawas untuk dijebak dengan berbagai pertanyaan atau tugas yang aneh-aneh. Hari ini Abu Nawas juga dipanggil ke istana.
Setelah tiba di istana, Baginda Raja menyambut Abu Nawas dengan sebuah senyuman. “Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib pribadiku, aku kena serangan angin.” kata Baginda Raja memulai pembicaraan.
“Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil.” tanya Abu Nawas.
Abu Nawas hanya diam. Tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya. la tidak memikirkan bagaimana cara menangkap angin nanti tetapi ia masih bingung bagaimana cara membuktikan bahwa yang ditangkap itu memang benar-benar angin.
Karena angin tidak bisa dilihat. Tidak ada benda yang lebih aneh dari angin. Tidak seperti halnya air walaupun tidak berwarna tetapi masih bisa dilihat. Sedangkan angin tidak.
Baginda hanya memberi Abu Nawas waktu tidak lebih dari tiga hari. Abu Nawas pulang membawa pekerjaan rumah dari Baginda Raja. Namun Abu Nawas tidak begitu sedih. Karena berpikir sudah merupakan bagian dari hidupnya, bahkan merupakan suatu kebutuhan. la yakin bahwa dengan berpikir akan terbentang jalan keluar dari kesulitan yang sedang dihadapi. Dan dengan berpikir pula ia yakin bisa menyumbangkan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan terutama orang-orang miskin. Karena tidak jarang Abu Nawas menggondol
sepundi penuh uang emas hadiah dari Baginda Raja atas kecerdikannya.
Tetapi sudah dua hari ini Abu Nawas belum juga mendapat akal untuk menangkap angin apalagi memenjarakannya. Sedangkan besok adalah hari terakhir yang telah ditetapkan Baginda Raja. Abu Nawas hampir putus asa. Abu Nawas benar-benar tidak bisa tidur walau hanya sekejap.
Mungkin sudah takdir; kayaknya kali ini Abu Nawas harus menjalani hukuman karena gagal melaksanakan

HIKAYAT ABUNAWAS- MENGECOH GAJAH


Abu Nawas sedang berjalan-jalan santai. Ada kerumunan masa. Abu Nawas bertanya kepada seorang kawan yang kebetulan berjumpa di tengah jalan.

“Ada kerumunan apa di sana?” tanya Abu Nawas

“Pertunjukkan keliling yang melibatkan gajah ajaib.”

“Apa maksudmu dengan gajah ajaib?” kata Abu Nawas ingin tahu.

Gajah yang bisa mengerti bahasa manusia, dan yang lebih menakjubkan adalah gajah itu hanya mau tunduk kepada pemiliknya saja.” kata kawan Abu Nawas menambahkan.

Abu Nawas semakin tertarik. Ia tidak tahan untuk menyaksikan kecerdikan dan keajaiban binatang raksasa itu.

Kini Abu Nawas sudah berada di tengah kerumunan para penonton. Karena begitu banyak penonton yang menyaksikan pertunjukan itu, sang pemilik gajah dengan bangga menawarkan hadiah yang cukup besar bagi siapa saja yang sanggup membuat gajah itu menganggguk-angguk.

Tidak heran bila banyak diantara para penonton mencoba maju satu persatu. Mereka berupaya dengan beragam cara untuk membuat gajah itu mengangguk-angguk, tetapi sia-sia. Gajah itu tetap menggeleng-gelengkan kepala.

Melihat kegigihan gajah itu Abu Nawas semakin penasaran. Hingga ia maju untuk mencoba. Setelah berhadapan dengan binatang itu Abu Nawas bertanya,

“Tahukah engkau siapa aku?” Gajah itu menggeleng.

“Apakah engkau tidak takut kepadaku?” tanya Abu Nawas lagi. Namun gajah tetap menggeleng.

“Apakah engkau takut kepada tuanmu?” tanya Abu Nawas memancing. Gajah itu mulai ragu.

“Bila engkau tetap diam maka akan aku laporkan kepada tuanmu.” lanjut Abu Nawas mulai mengancam. Akhirnya gajah itu terpaksa mengangguk-angguk.


HIKAYAT ABU NAWAS


Sudah bertahun-tahun Baginda Raja Harun Al Rasyid ingin mengalahkan Abu Nawas. Namun perangkap-perangkap yang selama ini dibuat semua bisa diatasi dengan cara-cara yang cemerlang oleh Abu Nawas. Baginda Raja tidak putus asa. Masih ada puluhan jaring muslihat untuk menjerat Abu Nawas.
Baginda Raja beserta para menteri sering mengunjungi tempat pemandian air hangat yang hanya dikunjungi para pangeran, bangsawan dan orang-orang terkenal. Suatu sore yang cerah ketika Baginda Raja beserta para menterinya berendam di kolam, beliau berkata kepada para menteri, “Aku punya akal untuk menjebak Abu Nawas.”
“Apakah itu wahai Paduka yang mulia ?” tanya salah seorang menteri.
“Kalian tak usah tahu dulu. Aku hanya menghendaki kalian datang lebih dini besok sore. Jangan lupa datanglah besok sebelum Abu Nawas datang karena aku akan mengundangnya untuk mandi bersama-sama kita.” kata Baginda Raja memberi pengarahan. Baginda Raja memang sengaja tidak menyebutkan tipuan apa yang akan digelar besok.
Abu Nawas diundang untuk mandi bersama Baginda Raja dan para menteri di pemandian air hangat yang terkenal itu. Seperti yang telah direncanakan, Baginda Raja dan para meriteri sudah datang lebih dahulu. Baginda membawa sembilan belas butir telur ayam. Delapan belas butir dibagikan kepada para menterinya. Satu butir untuk dirinya sendiri. Kemudian Baginda memberi pengarahan singkat tentang apa yang telah direncanakan untuk menjebak Abu Nawas.
Ketika Abu Nawas datang, Baginda Raja beserta para menteri sudah berendam di kolam. Abu Nawas melepas pakaian dan langsung ikut berendam. Abu Nawas harap-harap cemas. Kira-kira permainan apa lagi yang akan dihadapi. Mungkin permainan kali ini lebih berat karena Baginda Raja tidak memberi tenggang
waktu untuk berpikir.
Tiba-tiba Baginda Raja membuyarkan lamunan Abu Nawas. Beliau berkata, “Hai Abu Nawas, aku mengundangmu mandi bersama karena ingin mengajak engkau ikut dalam permainan kami”
“Permainan apakah itu Paduka yang mulia ?” tanya Abu Nawas belum mengerti.
“Kita sekali-kali melakukan sesuatu yang secara alami hanya bisa dilakukan oleh binatang. Sebagai manusia kita mesti bisa dengan cara kita masing-masing.” kata Baginda sambil tersenyum.
“Hamba belum mengerti Baginda yang mulia.” kata Abu Nawas agak ketakutan.
“Masing-masing dari kita harus bisa bertelur seperti ayam dan barang siapa yang tidak bisa bertelur maka ia harus dihukum!” kata Baginda.
Abu Nawas tidak berkata apa-apa. Wajahnya nampak murung. la semakin yakin dirinya tak akan bisa lolos dari lubang jebakan Baginda dengan mudah. Melihat wajah Abu Nawas murung, wajah Baginda Raja semakin berseri-seri.
“Nah sekarang apalagi yang kita tunggu. Kita menyelam lalu naik ke atas sambil menunjukkan telur kita masing-masing.” perintah Baginda Raja.
Baginda Raja dan para menteri mulai menyelam, kemudian naik ke atas satu persatu dengan menanting sebutir telur ayam. Abu Nawas masih di dalam kolam. ia tentu saja tidak sempat mempersiapkan telur karena ia memang tidak tahu kalau ia diharuskan bertelur seperti ayam. Kini Abu Nawas tahu kalau Baginda Raja dan para menteri telah mempersiapkan telur masing-masing satu butir. Karena belum ada seorang manusia pun yang bisa bertelur dan tidak akan pernah ada yang bisa.
Karena dadanya mulai terasa sesak. Abu Nawas cepat-cepat muncul ke permukaan kemudian naik ke atas. Baginda Raja langsung mendekati Abu Nawas.
Abu Nawas nampak tenang, bahkan ia berlakau aneh, tiba-tiba saja ia mengeluarkan suara seperti ayam jantan berkokok, keras sekali sehingga Baginda dan para menterinya merasa heran.
“Ampun Tuanku yang mulia. Hamba tidak bisa bertelur seperti Baginda dan para menteri.” kata Abu Nawas sambil membungkuk hormat.
“Kalau begitu engkau harus dihukum.” kata Baginda bangga.
“Tunggu dulu wahai Tuanku yang mulia.” kata Abu Nawas memohon.
“Apalagi hai Abu Nawas.” kata Baginda tidak sabar.
“Paduka yang mulia, sebelumnya ijinkan hamba membela diri. Sebenarnya kalau hamba mau bertelur, hamba tentu mampu. Tetapi hamba merasa menjadi ayam jantan maka hamba tidak bertelur. Hanya ayam betina saja yang bisa bertelur. Kuk kuru yuuuuuk…!” kata Abu Nawas dengan membusungkan dada.
Baginda Raja tidak bisa berkata apa-apa. Wajah Baginda dan para menteri yang semula cerah penuh kemenangan kini mendadak berubah menjadi merah padam karena malu. Sebab mereka dianggap ayam betina.
Abu Nawas memang licin, malah kini lebih licin dari pada belut. Karena merasa malu, Baginda Raja Harun Al Rasyid dan para menteri segera berpakaian dan kembali ke istana tanpa mengucapkan sapatah kata pun.
Memang Abu Nawas yang tampaknya blo’on itu sebenarnya diakui oleh para ilmuwan sebagai ahli mantiq atau ilmu logika. Gampang saja baginya untuk membolak-balikkan dan mempermainkan kata-kata guna menjatuhkan mental lawan-lawannya.

IDIOMS


IDIOMS

v CROSS OUT
MENCORET

v ABOUT TO
HAMPIR

v AFTER ALL
BAGAIMANAPUN JUGA

v ALL ALONG
DARI SEMULA

v POINT OUT
MENUNJUKKAN

v OLD HAT
GAYA LAMA

v BY THE WAY
NGOMONG-NGOMONG

v A SLIP OF THE TONGUE
KECEPLOSAN

v PUT OFF
MENUNDA

v LOOK OUT
HATI-HATI

lirik lagu trouble is a friend-lenka

trouble will find you no mater where you go, oh oh.
no matter if you're fast no matter if you're slow, oh oh.
the eye of the storm and the cry in the morn, oh oh.
your fine for a while but then start to loose control.

chorus 1:
he's there in the dark,
he's there in my heart,
he waits in the winds
he's gotta play a part.
trouble is a friend,
yeah trouble is a friend of mine. oh oh!

trouble is a friend but trouble is a foe, oh oh.
and no matter what i feed him he always seems to grow, oh oh.
he sees what i see and he knows what i know, oh oh.
so don't forget as you ease on down the road.

chorus 1

chorus 2:
so don't be alarmed if he takes you by the arm.
i won't let him win, but im a sucker for his charm.
trouble is a friend,
yeah trouble is a friend of mine. oh oh!

oh how i hate the way he makes me feel.
and how i try to make him leave; i try.
oh oh i try!

chorus 1

chorus 2

oh, oh.

lirik lagu friday to sunday- justice crew


Lirik lagu Justice Crew friday to sunday

[Lenny]
It's 5:29 and I'm thinkin bout tonight
Got my eyes on the door
And my mind runnin wild
Cause in a minute (aye aye)
You can watch me come alive
Once I get in it (aye aye)
Lets party day and night

[John}
All the girl think their sweet
Swing your hips to the beat
In the club from the street
And you know we're all in deep

[Paulie]
It's getting crazy (aye aye)
And we aint stoppin now
The walls are shakin (aye aye)
And the roof in comin down

[Bridge]
We came here to party
It's time to let go
So lets get it started
Get crazy on the dance floor

[Chrous]
From friday to sunday I make the girls go wild
From friday to sunday you know they like my style
In body to body it's like a jungle inside
From friday to sunday, friday to sunday whoa
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/j/justice_crew/friday_to_sunday.html ]
[John]
The music's gettin loud
Got me jumpin with the crowd
And your lights flasin bright
It's gettin hot up inside

[Solo]
So grab somebody (aye aye)
And show them what you got
Come everybody (aye aye)
Gonna dance until we drop

[Bridge]
We came here to party
It's time to let go
So lets get it started
Get crazy on the dance floor

[Chrous] x2
From friday to sunday I make the girls go wild
From friday to sunday you know they like my style
In body to body it's like a jungle inside
From friday to sunday, friday to sunday

[Scrappy]
Ah everybodys movin to the beat beat
Jumpin and flippin to the beat beat
It's so hypnotic
Just jump on it
This is where you really wanna be be

[Kid Taz]
From Sydney to Miami
London to Brazil(Brazil)
From Tokyo to Paris(Paris)
To LA and the Hills

[Chrous]x2
From friday to sunday I make the girls go wild
From friday to sunday you know they like my style
In body to body it's like a jungle inside
From friday to sunday, friday to sunday

lirik lagu call me maybe


Lirik Lagu Carly Rae Jepsen Call Me Maybe Lyrics

I threw a wish in the well,
Don’t ask me, I’ll never tell
I looked to you as it fell,
And now you’re in my way
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
I’d trade my soul for a wish,
Pennies and dimes for a kiss
I wasn’t looking for this,
But now you’re in my way
Your stare was holdin’,
Ripped jeans, skin was showin’
Hot night, wind was blowin’
Where you think you’re going, baby?
Hey, I just met you,
And this is crazy,
But here’s my number,
So call me, maybe?
It’s hard to look right,
At you baby,
But here’s my number,
So call me, maybe?
Hey, I just met you,
And this is crazy,
But here’s my number,
So call me, maybe?
And all the other boys,
Try to chase me,
But here’s my number,
So call me, maybe?
You took your time with the call,
I took no time with the fall
You gave me nothing at all,
But still, you’re in my way
I beg, and borrow and steal
At first sight and it’s real
I didn’t know I would feel it,
But it’s in my way
Your stare was holdin’,
Ripped jeans, skin was showin’
Hot night, wind was blowin’
Where you think you’re going, baby?
Hey, I just met you,
And this is crazy,
But here’s my number,
So call me, maybe?
It’s hard to look right,
At you baby,
But here’s my number,
So call me, maybe?
Hey, I just met you,
And this is crazy,
But here’s my number,
So call me, maybe?
And all the other boys,
Try to chase me,
But here’s my number,
So call me, maybe?
Before you came into my life
I missed you so bad
I missed you so bad
I missed you so, so bad
Before you came into my life
I missed you so bad
And you should know that
I missed you so, so bad
It’s hard to look right,
At you baby,
But here’s my number,
So call me, maybe?
Hey, I just met you,
And this is crazy,
But here’s my number,
So call me, maybe?
And all the other boys,
Try to chase me,
But here’s my number,
So call me, maybe?
Before you came into my life
I missed you so bad
I missed you so bad
I missed you so so bad
Before you came into my life
I missed you so bad
And you should know that
So call me, maybe?